Jumat, 19 Desember 2014

rehat 30 Menit, Cukup.

ibu rumah tangga itu adalah orang sibbbukkk. 24 jam aja ga cukup untuk dia beraktivitas. mulai ngurusin rumah, masak, anak dari A-Z, suami, dakwah, silaturahmi, dll. yahh... benul benul sibuk deh pokoknya.

makanya, harus pintar2 ngatur waktu. membagi semuanya semaksimal mungkin, termasuk alokasi waktu istirahat karena robot aja bisa lowbat. oleh karena itu, buat yang punya anak kecil pasti capek ngurusinnya... nah, kadang kita gak punya waktu buat istirahat. makanya harus pintar juga curi2 waktu buat istirahat. saya sih biasanya 30 menit cukuplah buat rebahan sebentar biar otot2 dan urat2 rileks kembali, kemudia lanjut ke agenda berikutnya...

jadi klo ada yg bilang ibu rumah tangga itu kerjanya ongkang-ongkang kaki? yg ongkang kaki itu berarti bukan ibu rumah tangga, titik. :)

coba lihat gambar berikut kemudian resapi dalam2:


Selasa, 09 Desember 2014

hari pertama uji coba

hari pertama uji coba Fahmi masuk ke playgrup. fahmi mmg masih 17 bulan, masih kecil, belum genap 2 tahun, menurut aturan dy blum bs masuk, tp sama kepala skulnya dibolehkan sj krn terhitung 2 tahun. sy gak mw repot makanya dimasukkan ke playgrup? hehehe, bukan bukan, malah klo di playgrup sya ikut mengawasi, jadi bebeknya fahmi. aplg msh kcil bgitu. sy masukkan dy kesana spy bisa main sama banyak teman2 alias sosialisasi dan krn anaknya senang belajar. biar hanya mendengarkan dan melihat sj dlu gapapa, sy tidak banyak menuntut. 

fahmi type anak yg tdk gampang percaya pd lingkungannya yg baru, ternyata ada juga yg seperti fahmi, bahkan ada yg sdh berbulan2 skulx tp gak pernah masuk kelas, hehehe. namanya jg 10 org 10 macam yah, beda2. lalu mereka dimana? ada diruangan sebelah kelas aktif, mereka duduk, bermain, mendengarkan. klo ditanya hafalan, mereka jg bisa kok. bgitulah anak, jgn pikir mereka mengerjakan sesuatu ttp gak peka terhadap aktivitas yg lain. sama jugakan seperti kita yg sudah besar? . oia, ada juga anak yg mw belajar dalam kelas kecuali ada umminya didalam. jadilah umminya jg sekolah. subhanallah, butuh kesabaran mmg. kembali lagi, anak2 mmg berbeda2. prosesnya jg beda2.

saat hari uji coba, fahmi jg enggan masuk kelas, apalg lihat bgmn gaduh dan bisingnya dalam kelas hehee namanya jg anak2 yah. dan sdh tobi'ix bgitu kykx kan. wkt dibawa ke ruangan sebelahnya bersama anak2 lainnya yg sesamanya, fahmi malah ngintip2 dari bawah dan diantara celah papan hijabnya. hihihi, dy penasaran ternyata pemirsah. klo bosan malah tidur2an. lama2 sdikit dmi sdkt mw jg berbaur wlw msh malu.



namanya juga uji coba, jd msh tes. ntar ja bulan januari bru dimasukkan, pas masuk semester baru. tp sy jd bimbang, krn akn dibuka klas tahfidz..subhanallah. prinsipnya biarlh dy berproses scr alami tnp tekann, aplg mrasa ttekan. sedari dini di periode emasnya ajangnya ia mnabung informasi halalan thoyyiban. tugas umminya, buanyaaak..


Kamis, 09 Oktober 2014

Ketika Harta, Wajah, Kedudukan Ada Massanya

sombong terhdp materi, sekali waktu akan ada saatx kekurangan.
wajah yg cantik dan tampan, ada saatx ia akan pudar, entah oleh masa atokh dosa yg diperbuat.
status sosial yg tinggi akan tak bernilai jika kerjanya meremehkan dan menginjak nginjak orang lain. 


sejatinya mereka hanyalah titipan yg sepatutnya digunakan untuk beribadah pada Allah SWT. 

Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa kalian dan harta kalian akan tetapi Dia melihat kepada hati-hati kalian dan perbuatan-perbutan kalian.” (HR. Muslim)


-----:: Rasulullah dan 8 Uang Dirham ::-----

-----:: Rasulullah dan 8 Uang Dirham ::-----




Suatu hari Rasulullah SAW bermaksud belanja ke pasar. Dengan bekal uang 8 dirham, beliau hendak membeli pakaian dan peralatan rumah tangga. Belum juga sampai di pasar, beliau mendapati seorang wanita yang sedang menangis. Beliau sempatkan untuk bertanya kepada sang wanita kenapa menangis. Apakah sedang ditimpa musibah ? Perempuan itu menyampaikan bahwa ia adalah seorang budak yang sedang kehilangan uang sebesar 2 dirham. Ia menangis tersedu-sedu karena sangat takut membayangkan ia akan didera oleh majikannya. Dua dirham dikeluarkan dari saku Rasulullah untuk menghibur perempuan malang tersebut.

Kini tinggal 6 dirham. Beliau bergegas membeli gamis, pakaian kesukaanya. Akan tetapi baru beberapa langkah dari pasar, seorang tua lagi miskin setengah teriak berkata, "Barang siapa yang memberiku pakaian, Allah akan mendandaninya kelak". Rasulullah memeriksa laki-laki tersebut. Pakaiannya lusuh, tak pantas lagi dipakai. Gamis yang baru dibelinya dilepas dan diberikan dengan sukarela kepadanya. Beliau tak jadi memakai baju baru.

Dengan langkah ringan beliau hendak segera pulang. Akan tetapi lagi-lagi beliau harus bersabar. Kali ini beliau menjumpai perempuan yang diberi dua dirham tersebut mengadukan persoalan, bahwa ia takut pulang. Ia khawatir akan dihukum oleh majikannya karena terlambat. Sebagai budak saat itu nilainya tidak lebih dari seekor binatang. Hukuman fisik sudah sangat lazim diterima. Rasulullah diutus di dunia untuk mengadakan pembelaan terhadap rakyat jelata.

Dengan senang hati beliau antarkan perempuan tersebut ke rumah majikannya. Sesampainya di rumah, Beliau ucapkan salam. Sekali, dua kali belum ada jawaban. Baru salam yang ketiga dijawab oleh penghuni rumah. Nampaknya semua penghuni rumah tersebut adalah perempuan. Ketika ditanya kenapa salam beliau tidak dijawab, pemilik rumah itu mengatakan sengaja melakukannya dengan maksud dido'akan oleh Rasulullah dengan salam tiga kali.

Selanjutnya Rasulullah menyampaikan maksud kedatangannya. Beliau mengantar perempuan yang menjadi budak tersebut karena takut mendapat hukuman. Rasulullah kemudian menyampaikan, "Jika perempuan budak ini salah dan perlu dihukum, biarlah aku yang menerima hukumannya".

Mendengar ucapan Rasulullah in penghuni rumah terkesima. Mereka merasa mendapat pelajaran yang sangat berharga dari baginda Rasulullah. Kemudian, secara refleks mereka menyampaikan, "Budak belian ini merdeka karena Allah."

Betapa bahagianya Rasulullah mendengar pernyataan itu. Beliau sangat bersyukur dengan uang 8 dirham tersebut Beliau mendapat keuntungan ribuan dirham, yakni harga budak itu sendiri. Beliau berkata, "Tiadalah aku melihat delapan dirham demikian besar berkatnya dari pada delapan dirham yang ini. Allah telah memberi ketenteraman bagi orang yang ketakutan, memberi pakaian orang yang telanjang, dan membebaskan seorang budak belian".

Akhirnya, rahmat dan kasih sayang, bantuan dan pertolongan kepada masyarakat bawah akan mendatangkan kesejahteraan dan kemajuan. Allah berfirman dalam sebuah hadits Qudsi. "Allah akan menolong hamba-Nya, selama ia menolong saudaranya."

Kamis, 02 Oktober 2014

Aku Rindu padamu,pa...

ketika sunyi datang,bayang-bayangmu sering menghiasi ruang dan waktu. dominasi kepiluan dan kerinduan mendominasi suasana.paa, aku mencintaimu. peluk aku pa, aku ingin mencium kakimu,yang dulu tdk pernah kulakukan.

menyesal dulu kusering berontak ketika kau menciumku
ternyata kumismu yg menggelikan itu kini begitu sangat berharga.
menyesal dulu aku sering mengecewakanmu
ternyata penyesalan itutiada gunanya sekarang

papa... sosok pengabdi sejati. tak ada siang danmalam. tak ada badai dan hujan. tak ada panas dan dingin.Ia sang pencari nafkah, melewati semua tantangan.

maafkan jika ku pernah lupamendoakanmu seusai sholat. jarang menjengukkuburmu. Aku rindu padamu papa. jika kau di Surga nanti, cari aku. Akulah anakyg akan terus mengingat kelalaiannya mendoakanmu danmenjengukmu selepas kepergianmu.  jangan lupakan aku. kuingat tangisan harumu ketika terakhir kupotong kuku-kuku tanganmu yang memanjang.

My Own Family

Hari-hari sebagai seorang isteri kulalui sudah. Mungkn dulu ini seperti harapan dan cita-cita, sekarang terwujudlah semua. Banyak proses dan perubahan. Kalo dulu mau kemana jam berapa sama siapa gak ada yang ngurusin, sekarang lebh protektive. Mulai dari harus bangun subuh dan semuanya dalam seharian.kalo kata allysa soebandono: lebh berasa tujuanhidupnya. 

Subhanallah, walaupun sebetulnya menjadijomblo jg gak beda segi  pengabdiannya. Bedanya dulu fokus ke ortu, skrg brtambah suami dan anak. Dan jaditaumenjadi wanita seutuhnya,apalagi jadi ibu.

Menjadi Ibu

Saat awal kehamilan,kebahagiaan yang tak terkira itu seperti awancerah bagi kami. Janin sudah ada dalam rahimku, yang harusku jaga, kulindungi dgn baik sampai ia lahir diduniadan tumbuhsehat dan sholeh. Benar-benar harapan semua muslimah.

Selama 9 bulanlebih saya mengandung,merasakan dan melewatibanyak hal. Yang menyenangkanmaupun sebaliknya.namun semua adalah satu,yaitu: bahagia.
Dan akhirnya bayi seberat 3,3kg itupun hadir mengisi hari-hari kami. Bayi lucu yang kini menginjak usia 17 bulan. Dicintai dirindukan dan didoakan oleh semua orang.
I call him, my hope...