menyesal dulu kusering berontak ketika kau menciumku
ternyata kumismu yg menggelikan itu kini begitu sangat berharga.
menyesal dulu aku sering mengecewakanmu
ternyata penyesalan itutiada gunanya sekarang
papa... sosok pengabdi sejati. tak ada siang danmalam. tak ada badai dan hujan. tak ada panas dan dingin.Ia sang pencari nafkah, melewati semua tantangan.
maafkan jika ku pernah lupamendoakanmu seusai sholat. jarang menjengukkuburmu. Aku rindu padamu papa. jika kau di Surga nanti, cari aku. Akulah anakyg akan terus mengingat kelalaiannya mendoakanmu danmenjengukmu selepas kepergianmu. jangan lupakan aku. kuingat tangisan harumu ketika terakhir kupotong kuku-kuku tanganmu yang memanjang.
0 komentar:
Posting Komentar