informasi di pagi hari yg cerah ini, salah satunya dibuka dengan laporan harga2 sembako pada naikkk akhir-akhir ini.
kami mengeluh. wajar, bukan??
disela2 himpitan kehidupan demokrasi kapitalisme yang kejam. rakyat menghadapi dilemanya menghadapi tuntutan perkembangan jaman, pemenrintah masih saja tega menaikkan harga BBM yang berimplikasi pada naiknya harga barang lainnya dan memberikan secara terhormat SDA yg dimiliki.
didaerahku yang sekarang, Ternate, bahan2 pokok banyak tergantung dari daerah lain seperti Manado dan Surabaya. Harga barang bisa mencapai hingga 3 kali lipat dari harga daerahku di sulawesi, Kendari.
contohnya saja, cas hape saya bisa dpt 25 ato 30ribu di kendari, disini 60ribu. uang SPP mahasiswa bisa sampai 600, 700ribu hingga 1juta lebih rupiah dgn fasilitas yg kulihat tak sebanding.
ya, memang perputaran uang cepat apalagi bagi yg pandai berbisnis, penghasilanpun bisa terbilang lebih tinggi sedikit dari daerah lainn. tapi, tetap saja susah dengan banyaknya aktivitas yg akan dijalankan. biaya transport juga menjadi perhatian utama.
sedikit gambaran, tak jarang saya lihat buah yang sudah tak layak jual, tapi tetap saja dijual juga sama sang pedagangnya dengan promosi selangitt, naudzubillah. yaaa, pedagang yang untung itu karena kejujurannya yang memang diperintahkan Allah, dan bukan jujur karena indikasi duniawi. tawakkal, maka Allah akan memudahkan dan melancarkan.
yah, itulah sedikit rangkaiannya. harga-harga melonjak naik, tak tau sampai kapan. harga cepat naiknya susah turunnya, pada umumnyakan juga begitu.
sedikit gambaran, tak jarang saya lihat buah yang sudah tak layak jual, tapi tetap saja dijual juga sama sang pedagangnya dengan promosi selangitt, naudzubillah. yaaa, pedagang yang untung itu karena kejujurannya yang memang diperintahkan Allah, dan bukan jujur karena indikasi duniawi. tawakkal, maka Allah akan memudahkan dan melancarkan.
yah, itulah sedikit rangkaiannya. harga-harga melonjak naik, tak tau sampai kapan. harga cepat naiknya susah turunnya, pada umumnyakan juga begitu.
klo seandainya demokrasi kapitalisme masih saja bercokol, tak taulah akan seperti apa akhlaq bangsa ini karena memenuhi dilemanya tuntutan jaman tadi...
memilih bertahan dengan kondisi saat ini yang akan semakin mencekik ataukah mendesak pemerintah menegakkan Khilafah yang terbukti mensejahterakan ummat selama 1300 tahun???
0 komentar:
Posting Komentar